-Sunat yg kita lakukan adalah untuk mendapat perkenan Allah dan bukan perkenan atau pujian dari manusia. (Roma2:29)
-Sunat berarti"mematikan dalam diri kita segala yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala." (Kol.3:5).
- Sunat bukan berarti sunat jasmani adalah hal yg dilarang atau diharamkan, tetapi tidak dipentingkan untuk mendapatkan keselamatan yg ada hanya dalam Yesus Kristus.. (Gal5)
Apa motivasi Sunat?
jika kamu menyunatkan dirimu (didorong karena rasa kewajiban yg mengikat dari hukum Taurat dengan tujuan mendapat keselamatan), maka Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu.
Kenapa begitu?
Paulus, berkata kepadamu: jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu.( Galatia 5:2 )
Yesus menggenapai Taurat
Yesus memang bukan menghilangkan hukum Taurat, melainkan menggenapinya. Artinya, peraturan-peraturan yg mengikat dan bersifat jasmaniah dalam PL tidak lagi mengikat untuk mendapatkan keselamatan .Artinya mengimani Yesus sudah merupakan jaminan keselamatan bagi setiap orang percaya. Dan melakukan perbuatan-perbuatan secara jasmaniah yg diatur dalam hukum Taurat bukan lagi suatu jaminan satu-satunya untuk mendapatkan keselamatan. Begitu pun halnya dengan masalah sunat. Disunat ataupun tidak disunat bukanlah satu persyaratan lagi untuk mendapat keselamatan dan berkenan di hadapan Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar